Brang Ene, KOBAR – Minimnya pemecahan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang marak terjadi di Kawasan Brang Ene, membuat masyarakat tidak tenang. Para penggasak “kuda besi” pun sangat lihai memanfaatkan kawasan yang selama ini terlihat tampak aman. Ditambah lagi, aksi curanmor yang beberapa kali terjadi di daerah tersebut belum berkurang, bahkan menunjukkan peningkatan.
Baru-baru ini, seorang warga Desa Mura, Kecamatan Brang Ene, mengalami kasus pencurian. Warga masyarakat yang juga Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sebuah sekolah di Brang Ene, menjadi korban pencurian sepeda motor yang terparkir di garasi rumahnya. Dia menjelaskan kronologi kejadiannya, saat malam hari setelah bercengkrama dengan beberapa temannya, motor beat kesayangannya masih ada. Namun, saat akan memanasi motor maticnya itu di pagi hari, Acak, (45), sapaannya, kaget melihat motornya sudah tidak berada di tempat.
“Kejadiannya Minggu malam, tetapi persisnya saya tidak tahu, karena setelah pagi harinya motor saya sudah raib,” katanya.
Setelah kejadian tersebut, dirinya langsung melapor kepada pihak kepolisian. Dirinya berharap agar pihak penegak hukum segera memecahkan kasus Curanmor yang kerap terjadi di wilayahnya.
“Kami harap kepolisian bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini,” timpalnya.
Keresahan juga datang dari warga lain atas kejadian itu. Mus, (50), menyatakan keresahannya terhadap peningkatan kasus pencurian yang semakin tidak terbendung. Padahal menurutnya, kejadian pencurian baru beberapa minggu terjadi di Desa yang dekat dengan desanya.
“Saya juga resah atas hal ini, apalagi kejadiaan berselang tidak lama dengan kejadian di Desa Kalimantong,” ungkapnya.
Mus melanjutkan, dirinya mewakili masyarakat Desa Mura menyatakan, seluruh masyarakat berharap pihak kepolisian dan pemerintah daerah (Pemda) Sumbawa Barat segera melakukan langkah kongkrit. Masyarakat mendesak agar pihak terkait untuk dapat melakukan penanganan, sehingga Brang Ene tidak menjadi sarang empuk bagi para “penyamun”.
“Kami kira, aparat penegak hukum dan pemerintah harus segera bertindak dengan segera membicarakan masalah pembangunan polsek di wilayah kami,” harapnya. (krom)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 47
“Ratusan Hektar Areal Hutan Digarap” Brang Ene, KOBAR - Aktifitas penanaman dan pengembangan tanaman jabon dan sengon, serta pengembangan sapi, yang dilakukan PT Segarang Alam Lestari (PTSAL) di Lang Lepok, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, diprotes warga. Pasalnya, perusahaan tersebut dianggap tak pernah melaporkan rencana kehadirannya kepada Pemerintah Desa setempat. “Mereka… - 46
“Tiba-tiba Ada, Setelah Lama Menghilang” Brang Ene, KOBAR - Operasional mesin pencacah batu (Crusher) di sebelah utara Kabupaten Sumbawa Barat, persisnya di Desa Lampok Kecamatan Brang Ene, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, warga merasakan ketidaknyamanan akibat suara bising yang ditimbulkan mesin itu. Lokasi berdirinya Crusher juga ditengarai melanggar ketentuan, yakni berdiri kurang 5… - 45
Taliwang, KOBAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan kondisi cuaca di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakiraan itu berdasarkan hasil analisis data terupdate dimana kondisi fisik, dan dinamika atmosfer terdapat pusat tekanan rendah di sebelah barat Australia mencapai 1004 hPa, di daratan Australia bagian barat… - 44
Dinata: Semua Pihak Terkait Akan Dimintai Keterangan Taliwang, KOBAR - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbawa Barat mengapresiasi langkah Kepala Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea, yang sebelumnya telah menyampaikan keluhannya atas tidak berfungsinya jaringan air bersih hasil proyek Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di Desanya. Karena itu keluhan… - 44
“Warga Lampok Mulai Gerah, dan Merasa Terjajah” Brang Ene, KOBAR - Upaya mempertemukan masyarakat Kecamatan Brang Ene yang terdampak kegiatan galian C yang dilakukan PT Pinayungan di Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, nampaknya tidak digubris perusahaan. Beberapa kali masyarakat menyampaikan keluhannya atas keberadaan aktivitas penambangan batu dan pasir itu, tidak membuat… - 44
“Sebulan Terakhir, Curanmor Marak Terjadi” Brang Ene, KOBAR - Cita-cita Kecamatan Brang Ene sebagai salah satu wilayah aman dari segala jenis kriminalitas, nampaknya sulit terlaksana. Ini lantaran lembaga Kepolisian sebagai salah satu penentu keamanan tak kunjung terlihat dibangun di sana. Sehingga penanganan berbagai jenis laporan masyarakat tersendat tanpa kejelasan. Ditambah lagi maraknya…
Komentar