Skip to content
SUMBAWA BARAT
Beranda / PULAU SUMBAWA / SUMBAWA BARAT / Program Pemberdayaan Janda Akan Diusulkan di APBD 2017

Program Pemberdayaan Janda Akan Diusulkan di APBD 2017

sUHARNO-3

Pengadilan Agama: Sejak 2012 Tercatat Ada 460 Janda di KSB

Taliwang, KOBAR – Angin segar menghampiri kaum hawa yang berstatus singel parent atau dikenal dengan sebutan Janda. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KP3AKB) di pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 mendatang akan mengusulkan pembiayaan untuk pelatihan kewirausahaan dan pengembangan diri bagi kaum hawa yang ditinggal suami akibat cerai mati dan cerai hidup.  

Kepala KP3AKB Sumbawa Barat, M Suharno SSos, mengatakan, pemberdayaan perempuan selama ini lebih condong kepada perempuan secara umum dan tidak spesifik. Padahal, apapun bentuk pembinaan dan pelatihan antara wanita yang masih memiliki keluarga dengan yang sudah bercerai mestinya harus dipisahkan. Jika wanita yang masih berumah tangga, maka masih dibawah tanggung jawab suami. Artinya, masih ada yang membiayai. Sementara wanita yang menjanda, tentu harus mencari biaya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Belum lagi bagi yang memiliki anak.

“Kita akan usulkan anggaran pemberdayaan tersebut di pembahasan APBD 2017 mendatang. Ini dilakukan sebagai langkah pemerintah memberi motivasi sekaligus membekalinya untuk mampu berkarya,” ujarnya.

Menurutnya, kebanyakan wanita jika sudah menyandang status janda lebih memilih menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW), baik ke negara timur tengah maupun asia pasifik. Bahkan posisinya di tengah masyarakat cukup dilematis. Kadang diterpa isu tidak sedap ketika berbuat kesalahan kecil atau ketika berpenampilan yang dinilai berlebihan.

“Dengan upaya pemberdayaan itu, kita ingin memberi ruang kepada mereka agar bisa mandiri. Apalagi mereka bagian dari ibu-ibu dan kaum perempuan Sumbawa Barat,” timpalnya.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Program pemberdayaan itu, tambahnya, bisa diberikan dalam bentuk keterampilan pengelolaan sumber daya alam yang ada di sekitarnya dan diberdayakan serta didampingi sampai mereka mampu mandiri.

“Jadi program pemberdayaan itu kita usulkan, tujuannya tak lain untuk meningkatkan kemampuan serta mendorong agar mereka mampu berkarya,” ujarnya lagi.

Ia menilai, selama ini kaum perempuan kerap dipandang sebelah mata, baik di dalam keluarga, sosial apalagi politik. Ia ingin menepis pandangan negatif tersebut, dengan cara memberdayakan kaum perempuan tanpa memandang status atau latar belakang.

“Ingat, perempuan terutama ibu-ibu itu tulang punggung keluarga. Ibulah yang bisa membentuk moral anak-anak bangsa ini menjadi baik,” paparnya.

Sementara itu, Pengadilan Agama Negeri Taliwang mencatat kurun waktu 2012 hingga 2016 ini, ada sekitar 460 orang perempuan yang menyandang status sebagai janda tersebar di seluruh wilayah Sumbawa Barat. Faktor-faktor yang kerap menjadi alasan saat proses perceraiannya disebabkan karena alasan ekonomi, cemburu hingga disharmonisasi.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

“Kalau kami mencermati, angka perceraian itu 75 persennya didominasi karena faktor ekonomi. Selebihnya karena faktor cemburu dan disharmonisasi,” ungkap Kepala Pengadilan Agama Taliwang melalui Panitera, Tamjidullah SH.

Memang, masalah ekonomi keluarga Ini adalah bagian dari masalah utama dalam sebuah perkawinan yang seringkali menyebabkan perceraian antara suami istri. Masalah finansial keluarga dapat menjadi pemicu terjadinya konflik dalam rumah tangga, meskipun jarang yang menggunakan alasan ini saat ia mengajukan gugatan perceraian. Namun jika telah terjadi adanya ketimpangan antara pendapatan ekonomi suami dan istri, contohnya pendapatan istri lebih besar maka hal ini juga dapat memicu terjadinya konflik rumah tangga yang berujung perceraian. (kjon/ktas)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 51
    Program Bedah Rumah Siap DigulirkanUsai program Jambanisasi, program bedah rumah merupakan salah satu dari lima program pro-rakyat yang akan digulirkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun ini. Program ini dianggap strategis mengigat masih banyak rumah warga yang tidak layak huni. Para agen PDPGR yang sebelumnya terlibat penuh menyukseskan program jambanisasi pun kembali akan dijadikan…
  • 50
    Sebuah Rumah Reot di Sermong Diakui Tidak Pernah Tersentuh Program PemerintahTaliwang, KOBAR - Sejak Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terbentuk hingga menjelang usianya ke-16, sejumlah program pemerintah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat telah banyak digulirkan, terutama dalam persoalan sandang, pangan, dan papan. Tapi siapa sangka, dari sekian banyak dan sekian lama program itu ada, ternyata masih ada saja Penduduk KSB yang…
  • 47
    BLK Poto Tano Bakal Disuntik APBD Rp 30 MRencana bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kecamatan Poto Tano akan dihibahkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), kian menjelang pasti. Sehingga rencana tersebut langsung direspon positif, baik oleh Pemkab maupun DPRD setempat, dengan mengancang-ancang, akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp…
  • 46
    Janji Bupati KSB Saat Pilkada Akan Dipenuhi APBDP 2016Taliwang, KOBAR - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) yang akan dibahas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbawa Barat dalam waktu dekat ini, setidaknya akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 105 miliar untuk pelaksanaan Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), dan sejumlah program prioritas Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, terutama beberapa janji…
  • 45
    Kinerja Perusda Dinanti PublikPublik selama ini bertanya-tanya, terkait kinerja dan sumbangsih Perusahaan Daerah (Perusda) bagi pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Apalagi selama beberapa tahun terakhir, keberadaan Perusda  dianggap hanya menjadi beban bagi Pemerintah Daerah. Anggaran ratusan juta hingga mencapai miliaran rupiah yang disuntik APBD pada tahun-tahun sebelumnya, justru tidak menghasilkan keuntungan. Tak mengherankan,…
  • 45
    Program Pariri Bariri DitelisikTaliwang, KOBAR - Pemberdayaan masyarakat miskin dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan melalui Kartu Pariri dan Bariri yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ingin ditelisik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB. Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II, Abidin Nasar SP, kepada awak media ini, kemarin. Menurutnya, hal itu dilakukan pihaknya…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement