Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / PT. Korbi Batal Berinvestasi

PT. Korbi Batal Berinvestasi

korbi
Table of Contents+

Taliwang, KOBAR – Setahun lebih sejak penandatanganan MoU antara Bupati Sumbawa Barat dengan Vice President PT. Korbi Corporation dilakukan, geliat investasi perusahaan asal Korea Selatan itu tak kunjung nampak. Informasi terbaru yang didapat awak media ini, ternyata perusahaan tersebut mengurungkan niatnya untuk berinvestasi. Harga beli listrik yang akan dijual ke pihak PT. PLN dianggap terlalu murah, menjadi alasan utama bagi Korbi untuk batal berinvestasi di bumi pariri lema bariri.

“Itu penyebabnya, harga beli dari PLN terlalu murah,” ungkap konsultan PT. Korbi, Calvin Odi Staviolus, saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Calvin mengatakan masalah harga beli dari PLN yang terlalu murah itu dinilai tidak seimbang dengan biaya produksi yang akan dikeluarkan. Apalagi, jika nantinya beroperasi, maka beban biaya produksi akan lebih besar daripada harga yang dibayar PLN.

“Kita juga punya pertimbangan. Jadi, buat apa juga kalau beban produksi lebih besar daripada penjualan. Itu yang masih menjadi catatan sehingga menunda rencana investasi,” cetusnya.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sumbawa Barat, Drs Hajamuddin, membenarkan keinginan perusahaan itu, namun bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan PLN.

“Ditambah lagi PLN pusat belum memiliki rencana kerja ke wilayah Nusa Tenggara Barat. Saat ini fokus kerja PLN hanya pada wilayah Sumatera dan Sulawesi,” bebernya.

Menurut Hajam, Pembangunan PLTS penting artinya dalam mendukung ketersediaan listik, bukan hanya di Kabupaten Sumbawa Barat, tetapi kabupaten/kota lainnya di Pulau Sumbawa yang selama ini masih kekurangan suplai listrik. Apalagi paradigma investasi saat ini dan akan datang, khususnya di bidang pariwisata tidak lagi menginginkan pasokan listrik dari pembangkit berbahan baku minyak bumi (diesel) maupun batu bara.

“Industri pariwisata sekarang lebih condong memilih menggunakan listrik yang bersumber dari pembangkit berbahan baku energi terbarukan, seperti tenaga surya atau tenaga angin,” tukasnya.

Seperti diketahui, PT. Korbi akan berinvestasi di Kabupaten Sumbawa Barat pada bidang kelistrikan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sebagai tindak lanjutya, pihak perusahaan dan Pemda setempat menandatangani nota kesepahaman (MoU), 23 Agustus 2016. Rencananya, untuk tahap pertama pembangkit listrik tersebut akan menghasilkan daya 11 MW, dan akan mulai beroperasi pada Juni tahun ini.  Pemda setempat pun diketahui telah menyiapkan lahan seluas 20 hektar di Kecamatan Poto Tano sebagai lokasi pembangunannya. Termasuk juga menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk merealisasikan target daya listrik sebesar 50 MW dengan catatan proyek tahap awal berjalan baik sesuai komitmen. (ktas)

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 51
    ESDM Berupaya Tuntaskan Krisis EnergiTaliwang, KOBAR - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera melakukan pendataan kawasan dan Rumah Tangga (RT) yang belum menikmati jaringan listrik, agar bisa menjadi prioritas untuk tahun 2015 mendatang. Kepala dinas ESDM, Ir H Muslimin HMY MSi yang dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya selasa 4/11 menuturkan, secara keseluruhan…
  • 50
    Sutet PLTU Kertasari Masih Terkendala LahanTaliwang, KOBAR - Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PTPLN) yang akan beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat pada sejumlah lokasi sejauh ini masih terkendala  pembebasan lahan. Rata-rata pemilik lahan enggan melepas tanah mereka sesuai harga beli PTPLN. Kabag Pemerintahan Sekretariat…
  • 48
    KSB Masih Membutuhkan EnergiTaliwang,KOBAR - Sejumlah kawasan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih membutuhkan energi listrik. Kebutuhan itu akan diupayakan pada tahun anggaran 2015 mendatang, tinggal sejauhmana dukungan anggarannya. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir H Muslimin HMY MSi yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya kemarin mengakui jika masih ada beberapa…
  • 45
    Pattindo Dituding Hambat Kinerja PLNTaliwang, KOBAR - PT Pattindo selaku perusahaan subkontraktor atau pihak yang mengambil alih beberapa tugas operasional PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai tidak bisa bekerja dengan baik, bahkan dituding menghambat operasional dan pelayanan PLN ke pelanggan. “Kami merasa terganggu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, lantaran pihak Pattindo tidak melaksanakan tugas…
  • 44
    Pengelola RPH Poto Tano Kabur Tinggalkan Tunggakan Listrik Rp 20 JutaTaliwang, KOBAR - Rumah Potong Hewan (RPH) Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, dalam beberapa bulan ini diketahui tidak lagi beraktifitas. Kabarnya, investor yang mengelola RPH itu yakni PT Darma Utama Jaya (PTDUJ) kabur tanpa diketahui penyebabnya. Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DPPP) Sumbawa Barat, Marlin Hardi SP MSi,  membenarkan hal…
  • 43
    Sumbawa Barat Ekspor Rumput Laut ke Tiongkok“Produk Petani Hasil Binaan PTAMNT” Poto Tano,  KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT), karena telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan ekonomi lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat. Salah satu hasil…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement