Taliwang,KOBAR – Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, di dampingi Kepala Dinas Sosial, dr Syaifuddin, sambangi korban kebakaran di Desa Tamekan, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (19/05), pagi.
Kunjungan Bupati kali ini dalam rangka memberikan bantuan tunai pada korban kebakaran atas nama Hasyim (62), warga Desa Tamekan, Kecamatan Taliwang. Serta memberikan dukungan atas musibah yang ditimpanya.
Setibanya di lokasi kebakaran, Bupati bersama Kadis Sosial, Kepala Desa Tamekan, Khaidir Ibrahim, pemilik rumah serta disaksikan warga, langsung mengecek kondisi rumah yang hangus dilalap si jago merah.
Kondisi rumah sangat memprihatinkan, terlihat dengan jelas bekas kebakaran atap dan dinding rumah, Kerusakan akibat kebakaran tersebut mencapai 55 persen, dan juga menghanguskan 1 (satu) kios milik Hasyim.
Atas musibah tersebut, kata Musyafirin akran disapa Bupati KSB itu, mendorong Kepala Desa untuk segera melakukan rembuk dengan korban kebakaran agar mencapai solusi terbaik untuk dilakukan saat ini dalam membantu korban kebakaran.
“Paling tidak, sediakan tempat tinggal untuk sementara. Begitupula dengan makanan dan pakaian agar kita bantu hingga kondisi korban kembali beraktivitas normal,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Kadis Dinsos KSB, dr. Syaifuddin mengatakan, bahwa Bupati juga memberikan bantuan tunai kepada korban kebakaran. Diikuti dirinya juga memberikan bantuan berupa beras 2 x 5 kg, Telor 1 Papan, Air mineral 2 dos, Gula 1 kg, Minyak goreng, bimoli 1 liter, Mie goreng 1 dos.
“Bantuan lainnya dari Kabupaten akan segera menyusul. Bantuan yang diberikan saat ini adalah bantuan secara simbolis dan dilakukan secara spontan karena Bupati ingin melihat kondisi rumah yang hangus terbakar tersebut, ” papar Syaifuddin.
Kebakaran dasyat yang menghanguskan kios beserta rumah Hasyim terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 07.40 Wita di Desa Tamekan.
Menurut informasi yang berhasil dirangkum bahwa kebakaran diduga berasal dari konsleting listrik dan api dapat dipadamkan oleh tim Damkar Kabupaten setelah kurang lebih 30 menit berjibaku dengan si jago merah.Sampai berita terbit, Belum diketahui persis berapa total kerugian yang dialami.(kras)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 40
Taliwang, KOBARKSB.com - Meski bulan ramadhan kali ini diguncang wabah pandemi Covid-19, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM tak kehabisan akal untuk bisa berbuka puasa bersama warganya. Di tengah aturan social distancing (jaga jarak), dan tidak diperbolehkan melakukan safari ramadhan, justru Bupati berkunjung secara pribadi dan tidak…
- 37
Taliwang, KOBAR - Kekeringan sudah mulai melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terutama di wilayah kecamatan Poto Tano. Akibatnya, masyarakat mengalami gagal panen jagung dan kesulitan mendapatkan air bersih. Informasi awal yang diterima media ini, akibat tidak ada air dan lahan kering, apalagi daerah itu masuk kategori tadah hujan, ada sekitar 174…
- 37
Taliwang, KOBAR - Selang beberapa hari, PTAMNT dilaporkan kembali serahkan bantuan penanganan pandemi virus corona kepada tim gugus tugas Covid-19 KSB. Perusahaan tambang emas dan tembaga yang beroperasi di batu hijau, Kecamatan Sekongkang, diketahui tak jemu memberikan bantuan kepada masyarakat lingkar tambang selama wabah corona melanda. Kepala Departemen Publik Affairs,…
- 36
Taliwang, KOBAR - Sebanyak 346 Kepala Keluarga (KK) korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang rumahnya rusak dilaporkan telah menerima bantuan dana stimulus untuk pembangunan rumah mereka yang rusak. Perbaikan dan pembangunan rumah pun sudah dilakukan di berbagai wilayah yang terdampak gempa. Pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong dengan pendampingan dari Dinas…
- 34
Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, dilaporkan telah meneken Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 3 Tahun 2019, tentang Tata Cara Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shadaqah pada Muzakki, belum lama ini. Dalam kegiatan sosialisasi Perbup yang dihadiri Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST, Ketua Bazda…
- 34
Taliwang, KOBAR - Sejak Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terbentuk hingga menjelang usianya ke-16, sejumlah program pemerintah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat telah banyak digulirkan, terutama dalam persoalan sandang, pangan, dan papan. Tapi siapa sangka, dari sekian banyak dan sekian lama program itu ada, ternyata masih ada saja Penduduk KSB yang…
Komentar